Minggu, 04 Maret 2012

Ketika Barang Belanjaan Kelebihan

Seringkali manusia selalu mengatakan, bahwa hak itu  harus sebanding dengan kewajiban. Kalau haknya kurang ya harus dituntut, tapi seringkali juga manusia tidak konsisten, jika kewajiban nya kurang maka tak pernah ada protes yang keluar. Karena kadang saya pun demikian… he he

Kemarin sabtu tanggal 28 januari 2012 aku pergi ke pesta buku yang diselenggarakan gramedia, ” wow keren”, baru kali itu Gramedia semarang melakukan pesta buku yang begitu besar, biasanya , pesta buku yang digelar gramed bukunya tidak sebanyak ketika aku berkunjung kemarin.  Hari itu sudah kuniati dalam hati, untuk pergi ke gramed, karena kayaknya minggu selanjutnya aku agak susah menyisihkan waktuku untuk ke sana.
Sampai di Gramed, waktu menunjukan pukul 17.00, hari itu aku memang dari luar kota, setelah menghadiri Rapat Akhir Tahun KJKS Binaan di salatiga, aku melumcur ke Semarang. kebetulan, salah satu pengurus KJKS di Salatiga juga mau jalan jalan ke Semarang, akhirnya nebenglah aku sampai simpang lima. Turun di depan Masjid Agung Baiturahman, maka mudah sekali kita menuju ke Gramedia Pandanaran, jalan hanya sekitar 5 menit dan sudah disambut meriahnya buku. Tenda merah berukuran hampir 8 kali 15 atau 20 meter itu sudah menyambut para “bukuers”. Waktu itu aku cuma berpikir.. wah sampai tutup pun ndak bakalan semuanya keliat ini bukunya. Mungkin saya perkiraan jumlah bukunya mencapai puluhan ribu… weitss… menyenangkan sekali.
Hampir 4 jam setengah aku keliling mencari cari buku yang menarik dan murah. Buku buku bacaan anak anak yang sifatnya ilmu pengetahuan, keluaran BIP hanya dibandrol dengan harga 5ribu, sedangkan komik dengan harga 3000 rb saja. Sedangkan buku buku lainnya dibandrol dari harga 5000 sampai dengan 75 ribu. Ada buku yang biasanya harganya 5o ribuan lebih hanya dihargai 8000 sampai 10 ribu, bahkan ada buku buku motivasi yang isinya bagus hanya dihargai 5000 saja.
Berputar mencari buku, dari satu meja ke maja lainnya, sungguh sangat tidak terasa. waktu itu akhirnya aku sampai harus menitipkan bukuyang mau dibeli ke bagian cashier dulu, karena pundakku sudah tak kuat menyangka tas berisi buku, “lebay” setelah itu baru keliling lagi. Puas mendapatkan buku, aku pun mengantri. Kebetulan belakangku ibu ibu yang mengantrikan buat anaknya, dan beliau menunjukan buku yang dibeli. Lah aku kok belum liat buku buku ini, buku pengetahuan buat anak anak, yang sampulnya hard cover, dan penuh gambar berwarna hanya dihargai 5000 saja. akhirnya ibunya mengatakan dah dik, saya tungguin antrinya, itu bukunya di dekat cashir kok. langsung saya berpikir, bagus juga ini buat sd di kampung saya.. biar anak anaknya suka baca buku nantinya. lima menit kemudian, aku balik lagi ke kasir dan masih ditungguin ibu yang tadi. setelah dihitung , saya pun membayar buku buku yang telah masuk kantong. Karena waktu malam, aku tidak sempat ngecek satu persatu.
Sampai dirumah, jam dinding menunjukan pukul 9 malam, “”wkwkw.. waktu memang berjalan sangat cepat. ” Seperti biasa jika belanja , pasti saya akan mencocokan strooke dengan barang yang dibeli. Nah disinilah kebingungan mulai terjadi, sampai akhirnya saya harus minta tolong pada anaknya ibu kos buat ngitung, bener ndak. Hal ini kami lakukan berulang ulang sampai temannya nya juga ikutan menghitungkan dan mencocokan antara daftar harga dengan harga yang tertera di buku dan jumlahnya.  Jumlah buku yang di strooke total hanya 31 buku sedang kan bukunya real ada total 32 buku, Wahh berarti ada satu buku yang belum dihitung sama kasir.  Wkwkw… hadeuhhh.. akhirnya kuliat lagi satu persatu bukunya, mana yang belum terbayar. Akhirnya saya cocokan buku mana yang belum masuk, satu satu aku cocokan yang harganya 5000 ada berapa buku , yang 1000 ribu berapa buku, yang 15 ribu berapa buku, yang 40.000 berapa buku.  sampai 30 menit kemudian akhirnya Ada dua buku seharga lima ribuan yang ternyata di srooke hanya ada satu buku. Ternyata buku mewarnai anak anak, yang rencana mau kuberikan ke ponakanku yang belum masuk ke list harga.
Disinilah saya berpikir, melaporkannya bagaimana, bukankah beli buku itu buat pintar, biar ngerti, tapi kalau belum dibayar, apa bisa masuk ilmunya. Padahal Allah akan mengangkat derajad orang yang berilmu, ha ha,,kalau begini mah ntar bukan derajad yang keangkat, hadeuhhh….Ha ha, tapi tampaknya syetan di hati membisikan dengan lainnya, kalau nanti lapor kasian kasirnya, bisa dimarahin dan bla bla bla,lagian kan cuma lima ribu saja, ntar kalau sampai kasirnya dipecat bagaimana,  karena memang  di list harganya ada nama kasirnya. akhirnya kuputuskan untuk belum membuka satu bukupun yang dibeli. Saya cuma membayangkan ” jiaaahhh masak balik lagi ke gramed sambil bawa semua buku” berat oyyyyy
Akhirnya keesokan harinya aku mampir lagi ke gramed,,, he he memang niat sebenarnya, karena kemarin liat satu buku bagus, cuman ketika habis sholat isya,,, lupa apa ya judul bukunya dan temannya, terus mejanya disebelah mana… makanya hari ini berniat untuk mencari buku itu dan sekaligus nanya, apa yang harus dilakukan, apa bukunya dibawa semua atau bagaimna. Setelah nanya pada seseorang “seingatku dulu dia PJ di di gramed’  bapaknya cuma bialng cukup bayar bukunya aja yang mana yang belum dibayar. Ha ha ha.. aku kaget saja dengan jawaban sang bapak.. lah kok cuma begini.. kalau aku nipu bukunya yang harganya murah gimna coba. Lah si bapak begini benar.. coba kalau aku bilang pak bukunya kurang yang kemarin saya beli kurang, apa iya tanggapannya hanya akan begitu saja.
Akhirnya aku putusin keliling keliling dulu, sampai jam 8 malam, lalu setelah dapat buku, aku kembali ke cashier, dan membayar sambil bilang ada satu buku yang belum dibayar kemarin, seharga lima ribu,  tanpa memperliatkan nama dalam  kasir dalam list harga.. kasian tuh kasir kalau mpe dimarahin, gara gara kesalahannya, , lalu kutunjukin catatanku.. lah mbak kasirnya malah bengong,,, Aku bilang aja.. “hiya mbak dibayar aja, biar lunas dan halal semua he he he.. ” . ” tapi buku apa ya mbak, terbitan mana? ” tanya mbak kasirnya,,,”seingatku sih yang ini mbak penenerbitnya” kataku… Akhirnya mbaknya pun memasukan barcodenya dan menerima uangku… sambil dengan senyum lebar dan terus terusan mengucapkan dan heran mengatakan terimakasih ya mbak….
Akhirnya lega juga…sudah membayar semua barang yang belum terbayar, tinggal membayar hutang hutang yang belum terbayar… :P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar