Seringkali manusia selalu mengatakan,
bahwa hak itu harus sebanding dengan kewajiban. Kalau haknya kurang ya
harus dituntut, tapi seringkali juga manusia tidak konsisten, jika
kewajiban nya kurang maka tak pernah ada protes yang keluar. Karena
kadang saya pun demikian… he he
Kemarin sabtu tanggal 28 januari 2012
aku pergi ke pesta buku yang diselenggarakan gramedia, ” wow keren”,
baru kali itu Gramedia semarang melakukan pesta buku yang begitu besar,
biasanya , pesta buku yang digelar gramed bukunya tidak sebanyak ketika
aku berkunjung kemarin. Hari itu sudah kuniati dalam hati, untuk pergi
ke gramed, karena kayaknya minggu selanjutnya aku agak susah menyisihkan
waktuku untuk ke sana.
Sampai di Gramed, waktu menunjukan pukul
17.00, hari itu aku memang dari luar kota, setelah menghadiri Rapat
Akhir Tahun KJKS Binaan di salatiga, aku melumcur ke Semarang.
kebetulan, salah satu pengurus KJKS di Salatiga juga mau jalan jalan ke
Semarang, akhirnya nebenglah aku sampai simpang lima. Turun di depan
Masjid Agung Baiturahman, maka mudah sekali kita menuju ke Gramedia
Pandanaran, jalan hanya sekitar 5 menit dan sudah disambut meriahnya
buku. Tenda merah berukuran hampir 8 kali 15 atau 20 meter itu sudah
menyambut para “bukuers”. Waktu itu aku cuma berpikir.. wah sampai tutup
pun ndak bakalan semuanya keliat ini bukunya. Mungkin saya perkiraan
jumlah bukunya mencapai puluhan ribu… weitss… menyenangkan sekali.
Hampir 4 jam setengah aku keliling
mencari cari buku yang menarik dan murah. Buku buku bacaan anak anak
yang sifatnya ilmu pengetahuan, keluaran BIP hanya dibandrol dengan
harga 5ribu, sedangkan komik dengan harga 3000 rb saja. Sedangkan buku
buku lainnya dibandrol dari harga 5000 sampai dengan 75 ribu. Ada buku
yang biasanya harganya 5o ribuan lebih hanya dihargai 8000 sampai 10
ribu, bahkan ada buku buku motivasi yang isinya bagus hanya dihargai
5000 saja.
Berputar mencari buku, dari satu meja ke
maja lainnya, sungguh sangat tidak terasa. waktu itu akhirnya aku
sampai harus menitipkan bukuyang mau dibeli ke bagian cashier dulu,
karena pundakku sudah tak kuat menyangka tas berisi buku, “lebay”
setelah itu baru keliling lagi. Puas mendapatkan buku, aku pun
mengantri. Kebetulan belakangku ibu ibu yang mengantrikan buat anaknya,
dan beliau menunjukan buku yang dibeli. Lah aku kok belum liat buku buku
ini, buku pengetahuan buat anak anak, yang sampulnya hard cover, dan
penuh gambar berwarna hanya dihargai 5000 saja. akhirnya ibunya
mengatakan dah dik, saya tungguin antrinya, itu bukunya di dekat cashir
kok. langsung saya berpikir, bagus juga ini buat sd di kampung saya..
biar anak anaknya suka baca buku nantinya. lima menit kemudian, aku
balik lagi ke kasir dan masih ditungguin ibu yang tadi. setelah dihitung
, saya pun membayar buku buku yang telah masuk kantong. Karena waktu
malam, aku tidak sempat ngecek satu persatu.
Sampai dirumah, jam dinding menunjukan
pukul 9 malam, “”wkwkw.. waktu memang berjalan sangat cepat. ” Seperti
biasa jika belanja , pasti saya akan mencocokan strooke dengan barang
yang dibeli. Nah disinilah kebingungan mulai terjadi, sampai akhirnya
saya harus minta tolong pada anaknya ibu kos buat ngitung, bener ndak.
Hal ini kami lakukan berulang ulang sampai temannya nya juga ikutan
menghitungkan dan mencocokan antara daftar harga dengan harga yang
tertera di buku dan jumlahnya. Jumlah buku yang di strooke total hanya
31 buku sedang kan bukunya real ada total 32 buku, Wahh berarti ada satu
buku yang belum dihitung sama kasir. Wkwkw… hadeuhhh.. akhirnya kuliat
lagi satu persatu bukunya, mana yang belum terbayar. Akhirnya saya
cocokan buku mana yang belum masuk, satu satu aku cocokan yang harganya
5000 ada berapa buku , yang 1000 ribu berapa buku, yang 15 ribu berapa
buku, yang 40.000 berapa buku. sampai 30 menit kemudian akhirnya Ada
dua buku seharga lima ribuan yang ternyata di srooke hanya ada satu
buku. Ternyata buku mewarnai anak anak, yang rencana mau kuberikan ke
ponakanku yang belum masuk ke list harga.
Disinilah saya berpikir, melaporkannya
bagaimana, bukankah beli buku itu buat pintar, biar ngerti, tapi kalau
belum dibayar, apa bisa masuk ilmunya. Padahal Allah akan mengangkat
derajad orang yang berilmu, ha ha,,kalau begini mah ntar bukan derajad
yang keangkat, hadeuhhh….Ha ha, tapi tampaknya syetan di hati membisikan
dengan lainnya, kalau nanti lapor kasian kasirnya, bisa dimarahin dan
bla bla bla,lagian kan cuma lima ribu saja, ntar kalau sampai kasirnya
dipecat bagaimana, karena memang di list harganya ada nama kasirnya.
akhirnya kuputuskan untuk belum membuka satu bukupun yang dibeli. Saya
cuma membayangkan ” jiaaahhh masak balik lagi ke gramed sambil bawa
semua buku” berat oyyyyy
Akhirnya keesokan harinya aku mampir
lagi ke gramed,,, he he memang niat sebenarnya, karena kemarin liat satu
buku bagus, cuman ketika habis sholat isya,,, lupa apa ya judul bukunya
dan temannya, terus mejanya disebelah mana… makanya hari ini berniat
untuk mencari buku itu dan sekaligus nanya, apa yang harus dilakukan,
apa bukunya dibawa semua atau bagaimna. Setelah nanya pada seseorang
“seingatku dulu dia PJ di di gramed’ bapaknya cuma bialng cukup bayar
bukunya aja yang mana yang belum dibayar. Ha ha ha.. aku kaget saja
dengan jawaban sang bapak.. lah kok cuma begini.. kalau aku nipu bukunya
yang harganya murah gimna coba. Lah si bapak begini benar.. coba kalau
aku bilang pak bukunya kurang yang kemarin saya beli kurang, apa iya
tanggapannya hanya akan begitu saja.
Akhirnya aku putusin keliling keliling
dulu, sampai jam 8 malam, lalu setelah dapat buku, aku kembali ke
cashier, dan membayar sambil bilang ada satu buku yang belum dibayar
kemarin, seharga lima ribu, tanpa memperliatkan nama dalam kasir dalam
list harga.. kasian tuh kasir kalau mpe dimarahin, gara gara
kesalahannya, , lalu kutunjukin catatanku.. lah mbak kasirnya malah
bengong,,, Aku bilang aja.. “hiya mbak dibayar aja, biar lunas dan halal
semua he he he.. ” . ” tapi buku apa ya mbak, terbitan mana? ” tanya
mbak kasirnya,,,”seingatku sih yang ini mbak penenerbitnya” kataku…
Akhirnya mbaknya pun memasukan barcodenya dan menerima uangku… sambil
dengan senyum lebar dan terus terusan mengucapkan dan heran mengatakan
terimakasih ya mbak….
Akhirnya lega juga…sudah membayar semua barang yang belum terbayar, tinggal membayar hutang hutang yang belum terbayar… :P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar