Sabtu, 16 Mei 2015

Hai BU

Senin Kemarin seorang teman , bertanya , eh hari ini hari ibu kan ya? "aku mau nelpon ibuku, nanti sudah terlanjur bla bla bla ternyata bukan " Ha ha ha , iyah kayaknya hari Ibu, tadi liat di salah satu Wall Dosen, putrinya ngucapin milad plus hari ibu jawabku waktu itu > Lalu pertanyaan menyusul " Kamu ndak nelpon shoi , ngucapin selamat hari ibu " Waktu itu aku hanya tertawa sumringah ... "Siappppppp"


Hai IBu, aku menyapamu dalam setiap doa doa pendek dan panjangku. Bahkan jika boleh, aku ingin bekerja di daerah dimana kau tinggal, hingga tiap hari bisa menemanimu . Hingga tak ada waktu yang tertinggal dari kehidupanmu .

Hai Ibu,banyak hal yang ingin ku ungkapkan, tapi tetap saja tak mampu aku mengungkapkan itu semua. Biarlah ini menjadi rahasia Tuhan dan diriku saja. 

Hai Ibu, rasanya nyaman ketika pulang ke rumah, aku tidur membelakangi punggungmu, bahkan ketika berasa sakit , rasanya berasa aman  dan nyaman tatkala tidur bersebelahan. Tetapi ketakutan jika dirimu tahu aku sakit .... lebih besar , maka akan banyak hal pantangan yang nanti diucapkan wkwkwkwk, dan Akhirnya kita malah tidak menikmati kebersamaan bersama.

Hai Ibu, aku memang paling males kalau diminta menulis apapun tentangmu dan bapak, akh , mesti puisi puisi bening itu mengalir di sudut sudut mataku. Dan aku paling tak ingin terliat itu. 

Hai Ibu, terakhir , semoga kau sehat selalu , aku akan selalu meneleponmu, walaupun itu bukan hari ibu, tetapi maaf jika aku lupa, jika ada hari ibu. Aku memang tidak suka segala sesuatu yang dibuat seremonial, maapkan aku yaks..... Tetapi aku akan selalu menyapamu, Hai Ibu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar