Selasa, 13 November 2012

Sampul


Apa warna sampulmu
Menarikah?
Indahkah?
Bersihkah?
Seadanyakah?


Sampul selalu membungkus dengan sempurna
Darinya kadang kita bisa tertipu isinya
Sampul yang indah belumlah tentu indah isinya
Sampul yang biasa belumlah tentu tak elok dalamnya

Lalu bagaimana sampulmu?
Apakah sampul itu selalu melekat?
Atau mungkin hanya seperti baju blazer saja?
Yang kan dipakai ketika bersama orang lain
Yang kan dilepas ketika kita masih sendirian saja

Ada yang mengatakan
Tolak ukur keimanan adalah ketika dia sendirian
Ketika sendirian , apakah sholatnya selama ketika memimpin berjamaah
Ketika sendirian, apakah bacaan Qurannya sebanyak ketika berkumpul dengan orang orang
Ketika sendirian, apakah dhuha dan lainnya sesering yang dilakukan ketika bergerombolan
Ketikasendirian, apakah matanya dan telingganya terjaga dari hal2 tak semestinya

Maka disitulah sampulmu terbaca
Mengapa repot menyampuli diri di depan banyak orang
Sedang lupa menyampul;i diri di depan yang Maha Kuasa
Beruntunglah kita, sampai sekarang sampul itu belum dirobek Sang Kuasa
Maka mari menjaganya, agar kelokan di luarnya mencerminkan keelokan di dalamnya

Sampul
Ketika sibuk mempertontonkannya
Sama saja kita menipu diri sendiri.
Atau malah jangan jangan kita sibuk memberikan sampul kepada orang lain
Sibuk memberikan petuah
Senang mengupdate status motivasi
Dengan dalih menebarkan kebaikan
Tetapi justru lupa diri dengan sampul sendiri
Teronggok dan tidak pernah dipercantik
Terhenti di satu titik tanpa melakukan perbuatan perbaikan
Yang ada hanyalah memperpanjang angan angan tanpa melakukan apapun

Sampul
Kadang juga banyak orang tertipu darinya
Melihat hanya dengan mata kepala saja
Hingga menimbulkan banyak prasangka
Hingga terlupa... mengapa tidak berbaik sangka
Bukankah Sang Pencipta telah berbaik sangka kepada hambaNYa
Hingga tak pernah dibatalkan apa yang akan dicipta
Karena Dia beranggapan, hambaNya akan selalu kembali padaNya

Sampul
dan bagaimanakah sampul kita..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar