Minggu, 04 Maret 2012

Derita Tanah Tak Terpetakan

Longsongan peluru menebar tak pernah henti
Rudal menerjang tak kunjung padam
Hingga darah menyeruak diantara tanah suci yang tak pernah terpetakan
Tangis membuncah tak terdengar
*****

Debu debu membumbung ke angkasa
Seiring gemuruh runtuhnya ratusan ribu bangunan
Pohon pohon mati nelangsa, tanpa sempat mengeluarkan apa yang menjadi haknya
Hingga sang Tuan tak bisa lagi berkata apa apa
****
Tapi
Tak terliat sedikitpun kelibatan beritanya di media
Semua mulut terkunci rapat
Semua kamera tak berlensa
Hingga akhirnya semua mata buta
Hingga semua telingga pun tuli
*****
Maka siapakah lagi yang akan membela
Jika kita yang saudara tak lagi peduli
Maka siapakah lagi yang menolong
Jika kita yang saudara tak mau tahu tentang nya
****
Jika pun tak kau liat saudara
Jika pun tak kau liat siapa mereka
Minimal rasa kemanusiaan ada
Karena dengan itulah kita layak menyandang gelar manusia
***
menunggu keputusan akhir dari sidang PBB untuk status Palestine keanggotaan penuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar