Rabu, 26 Juni 2013

Rejeki tidak kemana

Sore itu pulang dari kantor, aku sudah males sekali untuk keluar lagi dari kamar kos hanya untuk sekedar membeli makan. Akhirnya sehabis magrib menunggu isya, ku ikuti saja dzikir yang dikumandangkan imam masjid dari masjid sebelah. Bagitu isya datang, ambil wudhlu dan melaksanakan sholat.

Rencana inginnya habis isya langsung tidur, karena malamnya mau bangun untuk lembur koreksi jawaban anak anak. Tapi aku teringat, tadi pagi hutang uang sepuluh ribu ke tetangga kos sebelah untuk membayar ojek. Akhirnya setelah sholat isya, masih menggunakan mukena, aku aku menuju kos mbak aisyah.. ternyata mbak aisuah udah duduk duduk di depan kamar bersama ibunya.


Akhirnya kita duduk duduk bersama. dan dari seberang pintu lainnya muncul mbak mbak kos baruyang kerja di pegadaian. kita cerita panjang ngalor ngidul tentang pegadaian sekarang dan dulu. (ntar ada sendiri nih tuylisannya). Sambil mendengarkan pengajian di masjid sebelah.

Bapak ustadznya bagus menccotohkan bagaimana beramal dan persiapan menghadapi ramadhan.
(ntar ditulis pakai judul sendirian ya).

Tiba tiba datang bapak kos membawa 3 kresek bungkusan makan... wahhh kita semuanya dapat makanan ini dari masjid sebelah. Rupanya bapak kos memang yang menyediakan makanan untuk jamaah pengajian hari itu. Alhamdulillah, memang rejeki allah itu tidak kemana

Paginya, setelah siap mau berangkat kerja, tiba tiba ada yang mengetuk pintu, kulirik sebentar melalui jendela...oooo ternyata anak ibu kos. Segera kubuka pintunya, dia pun langsung menyorongkan kotak makan padaku, sarapan mbak dari ibu. Alhamdulillah... padahal tadi rencanya aku mau berangkat jam tujuh pagi, tetapi karena ada yang masih harus diberesi dan mempersiapkan baju untuk pertandingan futsal sore nanti dalam rangka anniversarry tempat kerja, akhirnya keberangkatan menjadi ttertunda...

Memang jika allah sudah menakdirkan, pasti rejeki itu tidak akan kemana. ada saja jalannya.... Alhamdulillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar