Menjaga Setia Sebagai Teman

Siang tadi

matahari tepat berada di atas

udara begitu panas

bebrapa peluh berjatuhan tak kuasa ditahan…

muncul sebuah jendela kuning

’syakira’ sebut saja namanya
dia menyapa….bertanya mengapa aku terlihat selalu bahagia
mengapa aku seperti tak pernah ada masalah
lalu kusapa dia, mengapa?
bukankah kamu baru menikah….
bukankah madu itu masih manis dan wangi
dia tak menjawab
hanya simbol kuning kecil mengeluarkan air mata sembari berkata
‘aku sedih sekali ‘


tampak dia tak bahagia
kutawarkan dadaku untuknya merebahkan segala masalah
tapi dia menjawab…
jangan….biarlah ini aib keluarga
luar biasa…temanku ini…dalam kesedihanya pun masih mau menjaga nama suaminya
kujawab…tak apa apa…
berkeluh kesahlah engkau padaku
maka akan kujamin rahasia itu
tapi jangan lupa berkeluh kesahlah engkau PadaNya
pada dia yang menyelesaikan masalah
mengalirlah seluruh ceritanya
aku terpekur ….,,,
rasanya ingin kedatangi suaminya dan berkata bla bla bla
atau kuumumkan pada dunia…biar jatuh harga diri sang suami
tetapi ingin itu langsung saja sirna
ketika ’syakira’ berkata
tolong jagalah janjimu…hanya kau, allah, dan aku yang tahu cerita ini.
aku tersudut….
baru saja terlintas keinginan berkhianat
atas janji yang bibir pun belum kering berucap
teman maafkan aku atas lintasan lintasan pikiran jahat
pikiran untuk khianat
harusnya kutahu
kau bercerita padaku
hanya untuk membagi beban beratmu
agar batu besar itu berubah menjadi kerikil kecil di hatimu
bukan malah mengumbar aib rumah tanggamu
yang kau pun sendiri menjaganya dengan rapi
di depan teman teman kita
bahkan di depan orang tuamu
kau tetap menjaga citra
bahwa kalian baik baik saja
bahwa tak ada masalah diantara kalian
teman sungguh…..
mafkan niat burukku
bagaimanapun akan kujaga kepercayaanmu
sebagaimana kau pun percaya padaku
sehingga memilihku diantara ribuan atau bahkan jutaan sahabat
bahkan dalam sedihmu kau ingatkanku
bagaimana menjaga amanat…
’syakira’ terimakasih…hari ini aku belajar
arti kepercayaan seorang sahabat
*untuk seorang teman di ujung kota sana…..tenanglah….bersabarlah……seuntai doa semoga kau capai untuk keluarga yang kau cita citakan”